Float merupakan istilah yang sering muncul dalam Critical Path Method (CPM) pada penjadwalan proyek.
Secara sederhana float bisa dikatakan sebagai waktu tunda diantara aktivitas atau waktu tunda aktifitas-aktifitas pada proyek yang masih dapat ditoleransi sehingga tidak berdampak pada jadwal penyelesaian proyek.
Daftar Isi
Free Float

Free Float adalah jumlah durasi yang dapat menunda suatu aktifitas tanpa menunda
tanggal early start atau early finish dari aktifitas selanjutnya atau successor (tergantung dari relationship FS,SS,FF,SF).
Free Float dihitung dari Early Start atau Early Finish suatu aktifitas sampai dengan Early Start atau Early Finish aktifitas successor (tergantung relationship FS,SS,FF,SF).
Berapa jumlah free float dan total float yang ideal pada sebuah skedul?
Menurut aturan DoD, jumlah float maksimal sebaiknya tidak lebih dari 44 hari kerja.
Total Float
Total float merupakan jumlah durasi tunda pada suatu aktifitas tanpa menunda jadwal proyek secara keseluruhan dan juga disebut “total slack”.
Total float dihitung sebagai selisih antara tanggal early start dan late start (LS – ES) atau tanggal late finish dan early finish (LF – EF).
Total float terdistribusi sebagai jumlah free float dalam suatu rangkaian aktivitas (the most critical path dari suatu aktifitas) secara berurutan (dihitung dari titik relasi suatu aktifitas dengan aktifitas lainnya sampai selesai proyek).

Dari gambar di atas dapat disimpulkan:
Total Float Activity C : Free Float #2 + Free Float #3 = 24 days
Total Float Activity E : Free Float #2 + Free Float #3 = 24 days
Total Float Activity G : Free Float #3 = 16 days
Total Float pada aktifitas critical besarnya nol seperti terlihat pada gambar rangkaian aktifitas dengan warna merah.
Total Float A,B,D,F,H (critical actvities) : 0
Aktifitas yang memiliki total Float nol biasanya merupakan aktifitas yang berada di jalur kritis. Namun, tidak semua aktifitas yang berada dijalur kritis memiliki total float nol, meskipun tidak direkomendasikan untuk memberikan waktu tunda pada aktifitas kritikal sehingga idealnya total float bernilai nol.
Bagaimana dengan total float pada proyek ?
Total float pada proyek terdistribusi pada aktifitas awal sampai aktifitas yang mengakhiri sebuah proyek. Aktifitas dengan total float yang nilainya terkecil merupakan aktifitas yang berada di jalur kritis.
Apa itu Float Negatif?
Suatu proyek yang memiliki Total Float negatif dapat dikatakan proyek tersebut memiliki skedul yang terlambat dari jadwal yang direncanakan.
Ketika proyek memiliki constraint dan jadwal proyek ternyata tidak sesuai dengan tanggal constraint yang diinginkan (delay), hal ini menyebabkan perhitungan total float yang berelasi dengan tanggal constraint yang ditetapkan menjadi negatif.
Besar nilai negatif pada Total Float menyatakan jumlah waktu yang dibutuhkan untuk mengejar ketertinggalan agar selesai tepat waktu.
Apa beda Free Float dan Lag?
Sebelum mengulas mengenai perbedaannya, mari kita pahami terlebih dahulu mengenai pengertian masing-masing.
Lag adalah jumlah waktu (durasi) tertentu yang berada di antara dua aktifitas.
Misal:
Aktifitas B akan dimulai setelah selesai aktifitas A ditambah 10 hari waktu tunggu (karena alasan tertentu). Jadi waktu 10 hari ini merupakan lag yang harus dipenuhi sebelum dimulainya aktifitas B.
Dari pengertian di atas antara Lag dan Float, kita tentu sudah bisa memahami perbedaannya.
Misal ada free float sebesar 10 hari antara A dan B, ini berarti aktifitas A memiliki toleransi delay sebanyak 10 hari agar aktifitas B tidak terlambat.
Sedangkan pada Lag 10 hari di atas, jika aktifitas A telat maka dimulainya aktifitas B tetap dihitung dari waktu selesai A ditambah 10 hari Lag.
Pada skedul proyek, sebaiknya penggunaan Lag ini dilakukan dengan hati-hati. Jangan menggunakan Lag untuk menggantikan aktifitas.
Menurut aturan yang diadopsi dari DoD (Department of Defence) penggunaan Lag ini sebaiknya jangan lebih dari 5 hari kerja.
Misal Anda membuat jadwal pekerjaan antara 2 aktifitas sebagai berikut:
- Desain ABC.
- Built ABC.
Diantara 2 aktifitas di atas Anda memberikan waktu Lag sebesar 15 hari untuk approval. Kalau melihat aturan DoD, skedul ini sudah lebih dari lima hari, sehingga dapat dikatakan lebih dari yang direkomendasikan.
Anda bisa menggantikan waktu lag dengan aktifitas Review and Approve Design, sehingga urutannya menjadi:
- Desain ABC.
- Review and Approve Design ABC.
- Built ABC.
Selain hal di atas,penggunaan lag disarankan oleh DoD tidak lebih dari 5% dari keseluruhan aktifitas.
Pada Oracle Primavera P6 Anda bisa melihat jumlah float dengan menambah kolom Free Float dan Total Float.

Anda juga dapat melihat lag dengan melakukan langkah berikut:

- Membuat Work Breakdown Structure (WBS) Proyek - August 13, 2024
- Pengertian Expert Judgment dalam Manajemen Proyek - August 13, 2024
- Pengaruh Organizational Process Assets (OPA) dalam Manajemen Proyek - August 13, 2024